Masalah perubahan iklim dan lingkungan hidup telah menjadi perhatian mendesak bagi para pembuat kebijakan di seluruh dunia. Dalam menghadapi peningkatan suhu global, peristiwa cuaca ekstrem, dan hilangnya keanekaragaman hayati, para gubernur mengambil tindakan untuk mengatasi tantangan-tantangan ini di wilayah mereka.
Salah satu cara utama gubernur mengatasi masalah lingkungan dan perubahan iklim adalah dengan menerapkan kebijakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Banyak gubernur telah menetapkan tujuan ambisius untuk mengurangi emisi dan beralih ke sumber energi terbarukan. Misalnya, Gubernur California Gavin Newsom telah berkomitmen untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2045 dan menghapuskan kendaraan berbahan bakar fosil secara bertahap pada tahun 2035. Demikian pula, Gubernur New York Andrew Cuomo telah berjanji untuk melakukan transisi negara bagian tersebut ke 100% energi bersih pada tahun 2040.
Selain mengurangi emisi, para gubernur juga mengambil langkah-langkah untuk beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim. Hal ini termasuk investasi pada infrastruktur untuk melindungi terhadap kenaikan permukaan laut, panas ekstrem, dan risiko terkait iklim lainnya. Misalnya, Gubernur Florida Ron DeSantis telah mengalokasikan dana untuk proyek-proyek guna mengatasi banjir dan meningkatkan kualitas air di negara bagian tersebut. Sementara itu, Gubernur Oregon Kate Brown telah membentuk satuan tugas untuk mengembangkan strategi adaptasi terhadap dampak perubahan iklim terhadap pertanian dan sumber daya alam negara bagian tersebut.
Para gubernur juga berupaya melindungi dan melestarikan sumber daya alam di wilayahnya. Hal ini mencakup upaya pelestarian hutan, lahan basah, dan ekosistem lain yang berperan penting dalam mitigasi perubahan iklim. Misalnya, Gubernur Washington Jay Inslee telah meluncurkan inisiatif untuk melindungi spesies yang terancam punah dan memulihkan habitat di negara bagian tersebut. Gubernur Michigan Gretchen Whitmer juga telah menerapkan kebijakan untuk menjaga Great Lakes dan mengurangi polusi di wilayah tersebut.
Selain itu, para gubernur berkolaborasi dengan negara bagian, kota, dan negara lain untuk mengatasi masalah lingkungan dan perubahan iklim dalam skala yang lebih besar. Melalui inisiatif seperti Aliansi Iklim AS dan Inisiatif Gas Rumah Kaca Regional, para gubernur bekerja sama untuk berbagi praktik terbaik, mengoordinasikan upaya, dan mengadvokasi aksi iklim yang lebih kuat di tingkat nasional dan internasional.
Secara keseluruhan, gubernur memainkan peran penting dalam mengatasi permasalahan lingkungan dan perubahan iklim di wilayahnya. Dengan menerapkan kebijakan untuk mengurangi emisi, beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim, melindungi sumber daya alam, dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya, para gubernur mengambil langkah proaktif untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan dan berketahanan bagi konstituennya.